Kelak seperti apakah teknologi di masa depan jika kini hampir semua teknologi khayalan yang pernah kita lihat dalam film-film fiksi ilmiah seperti Star Wars, The Matrix dan film-film lain sejenis sedikit demi sedikit sudah mulai kita rasakan kehadirannya di dunia nyata, tepatnya pada masa sekarang, masa dimana hampir semua lini kehidupan sudah tergantung dengan komputer. Selain karena semakin kompleksnya permasalahan manusia, sehingga membutuhkan kemampuan lebih (more ability), juga karena masalah efektifitas demi menekan biaya (cost).
Pada jaman dahulu mungkin nenek moyang kita banyak yang mengatakan mustahil seseorang bisa terbang, benda mati bisa bicara dan seseorang dapat berkomunikasi pada tempat yang berbeda tetapi pada waktu yang sama. Kini semua ke-mustahil-an itu sudah menjadi kenyataan, manusia bisa terbang menggunakan pesawat, televisi bisa mengeluarkan suara dan telpon bisa untuk berkomunikasi dengan siapa saja dan di mana saja. Dan saya yakin orang jaman sekarang tidak akan ada yang mengingkarinya, semua itu karena apa? Itulah buah dari teknologi.
Saya pernah berpikir apakah suatu saat kemampuan teknologi (technology ability) akan diatas kemampuan manusia (human ability)? Arti kemampuan yang saya maksud bukan kekuatan antara tenaga manusia dan tenaga mesin, tetapi lebih kepada kemampuan mengolah data (managing) dan membuat keputusan terbaik (Artificial Intelligence), lalu apabila hal ini terjadi, berarti tidak menutup kemungkinan suatu saat sistem pemerintahan akan dipercayakan pada teknologi komputer, sehingga kebijakan dan keputusan ditentukan oleh komputer demi masalah independensi, apakah mungkin?? Dan saya selalu menjawab pertanyaan dalam pikiran saya tersebut hampir selalu dengan jawaban “mustahil”. Tetapi apabila saya melihat kenyataan saat ini dan membandingkan dengan sejarah nenek moyang kita tentang kata “mustahil” yang pernah terbenam dalam pikiran mereka berhasil dihancurkan oleh kenyataan teknologi, saya pun mulai memikirkan kembali, apa jawaban yang tepat untuk pertanyaan aneh saya tersebut :). Karena tidak pernah menemukan jawaban, pertanyaan tersebut saya simpan dan masuk ke dalam daftar atau tasklist question saya :). Waktu pun berlalu sampai akhirnya saya menemukan sebuah pertanyaan berikut: “Mampukah suatu kecerdasan membuat kecerdasan lain yang lebih cerdas daripada dirinya sendiri?”, pertanyaan tersebut dilontarkan oleh Ray Kurzweil seorang ahli dalam bidang AI (Artificial Intelligence / kecerdasan buatan) dalam bukunya “The age of Spiritual Machines: When Computers Exceed Human Intelligence”, Ya, pertanyaan tersebut hampir mewakili pertanyaan aneh saya. Ray Kurzweil melontarkan pertanyaan tersebut sekitar tahun 1999, ia menjawab pertanyaannya sendiri dengan jawaban “Ya, mungkin saja”, lalu ia mulai membuat prediksi-prediksi kejadian yang akan datang di masa depan dalam beberapa tahapan :
Tahun 2009
Sebuah PC seharga US$ 1000 akan dapat melakukan sekitar 1 triliun kalkulasi per detik. Komputer akan menjadi sangat kecil , menempel pada pakaian dan perhiasan. Sebagian besar transaksi bisnis rutin berada diantara manusia dan personalitas virtual. Telepon dengan terjemahannya pemanggil dan yang dipanggil bisa menggunakan dua bahasa yang berbeda, akan digunakan secara luas di masyarakat.
Tahun 2019
Sebuah PC seharda US$ 1000 akan setara dengan kemampuan komputasional otak manusia. Komputer semakin mudah dioperasikan, tidak terlihat dan menempel di mana saja. Virtual reality sudah dalam 3 dimensi. Sebagian interaksi dengan komputer sudah melalui isyarat tubuh (gesture) dan komunikasi ucapan bahasa dua arah. Linkugnan realistis yang mencakup segala hal (audio, visual dan fisik) membuat manusia mampu melakukan sesuatu, secara virtual, dengan manusia lain, meskipun ada batasan secara fisik. Manusia mulai memiliki hubungan dengan personalitas otomatis, seperti teman dan guru.
Tahun 2029
Sebuah PC seharga US$ 1000 akan setara dengan kemampuan komputasional seribu otak manusia. Komputer telah terhubung langsung ke otak manusia dengan koneksi high-bandwidth. Pencangkokan otak berhasil dilakukan untuk meningkatkan persepsi dan interpretasi secara audio dan visual, memori dan penalaran. Komputer mampu membaca semua literatur dan material multimedia yang dibangkitkan oleh mesin maupun manusia. Muncul diskusi tentang legalitas komputer dan konstitusi manusia.
Tahun 2049
Makanan yang diproduksi menggunakan nano technology mulai digunakan secara umum. Makanan tersebut mempunyai komposisi gizi yang baik, mempunyai rasa dan tekstur yang sama dengan makanan organik.
Tahun 2072
Picoengineering atau teknologi pada skala picometer atau 10-12 meter berhasil diaplikasikan di dunia nyata.
Tahun 2099
Ada kecenderungan kuat untuk membuat gabungan antara pemikiran manusia dengan kecerdasan mesin. Sebagian besar entitas tidak mempunyai kehadiran fisik yang permanen. Kecerdasan dari mesin yang diturunkan dari model-model kecerdasan manusia yang diperluas mengklaim dirinya sebagai manusia. Sebagian besar kecerdasan ini tidak terikat terhadap suatu unit pemrosesan komputasi yang khusus. Jumlah manusia-manusia berbasis software jauh lebih banyak dibanding manusia-manusia berbasis syaraf alami (karbon). Bahkan diantara kecerdasan manusia yang masih menggunakan sel-sel syaraf berbasis karbon tersebut, terdapat penggunaan teknologi terhadap kemampuan perseptual dan kognitif manusia. Manusia-manusia yang tidak menggunakan pencangkokan tersebut tidak dapat berpartisipasi dalam dialog dengan manusia-manusia lain yang menggunakan pencangkokan sel syaraf.
Beberapa prediksi yang ada pada tahapan pertama saat ini sudah mulai terwujud, sebagai contoh; HP (handphone) sudah memiliki kemampuan sama dengan komputer. Ada kemungkinan prediksi-prediksi pada tahapan selanjutnya juga akan terwujud, jika demikian –dan jika saya boleh berandai-andai-- maka prediksi gila saya tentang kejadian yang akan terjadi di masa depan adalah:
Pemerintahan dipegang oleh teknologi. Karena masalah independensi dan krisis kepercayaan terbentuklah suatu badan yang mencoba menerapkan sistem pemerintahan dibawah teknologi, suatu negara dipimpin oleh satu super komputer, semua kebijakan dijalankan dengan sangat objektif tidak pandang bulu, mau itu anak jendral atau anak petani semua mendapatkan konsekuensi yang sama.
Semua manusia tidak perlu keluar rumah untuk berbelanja, yang diperlukan hanya mengatakan “aku butuh ini/itu..”, atau bahkan hanya perlu memikirkannya saja untuk kemudian segera diproses oleh market terdekat.
Popularitas mata uang fisik (dalam dunia nyata) mulai menurun dan digantikan dengan transaksi elektronik/virtual, atau bahkan mata uang fisik akan ditiadakan selamanya!.
Bermacam-macam program jahat (malware) seperti virus komputer akan menjadi momok yang paling menakutkan bagi manusia, sehingga setiap orang perlu menginstal program keamanan seperti antivirus kedalam chip dalam otak mereka.
Orang saling mengenal dan akrab dalam dunia virtual tapi tidak mengenal dalam dunia nyata sehingga karakteristik setiap orang semakin buram.
Komplotan geng jalanan tidak lagi menakutkan, yang paling menakutkan adalah black hat hacker, karena pada saat itu Hacker adalah mahluk yang paling menakutkan sekaligus disegani di masyarakat.
Nah sekarang pertanyaannya adalah, siapkah anda menghadapi masa seperti itu? "Sedia payung sebelum hujan" adalah pepatah terbaik yang perlu anda renungkan, maka persiapkanlah diri Anda, bekali diri Anda dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, atau Anda akan menjadi mahluk yang paling merana di masa depan.
0 tanggapan:
Posting Komentar